Santrimenara.com – Satu-satu para kiai (masyayikh) Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyyah Kudus (TBS) menyampaikan tausiayah yang berisi pesan-pesan kepada santri abiturien (alumni) yang hadir dalam Halaqah Kubro Iksab TBS 2017.
Ribuan santri abiturien itu memenuhi ribuan kursi yang disediakan panitia halaqah. Bahkan banyak santri yang kemudian duduk di teras-teras kelas dan jalan depan madrasah, karena tempat yang terbatas.
Salah satu kiai yang menyampaikan tausiyah, yaitu KH. Ulil Albab Arwani. Gus Bab, sapaan akrab salah satu sesepuh madrasah TBS Kudus ini pun menyampaikan pesan-pesan kepada para santrinya yang datang dari berbagai kota di Indonesia.
‘’Karena Saya kebagian waktu terakhir, maka Saya akan menyampaikan sedikit saja,’’ kata pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an yang disambut senyum para peserta halaqah.
Pesan pertama yang disampaikan, yaitu agar para santri senantiasa bersyukur kepada Allah SWT., yang telah melimpahruahkan rahmatnya yang tak pernah ada jedanya.
‘’Dengan bersyukur, artinya kita berpikir positif (positif thinking). Positif thinking ini bisa memunculkan kekuatan, sehingga bisa mengantarkan menuju tangga kesuksesan, karena berpikir hal-hal baik,’’ ungkapnya.
Gus Bab mengutarakan, bersyukur ini juga sangat besar manfaatnya, agar ditambah nikmatnya. ‘’Maka, kita harus selalu bersyukur dan juga ditambah dengan banyak membaca istighfar,’’ tuturnya.
Dikemukakan pula dalam Halaqah Kubro Iksab TBS 2017 yang antara lain dihadiri KH. Choirozyad TA., KH. Hasan Fauzi, KH. Arifin Fanani, KH. M. Arwan, KH. Munfa’at LC, dan KH. Abdul Manan, bahwa istighfar merupakan bagian dari manifestasi (perwujudan) berpikir positif. (rsd)