Santrimenara.com – Ikatan Alumni Madrasah NU TBS Kudus (IKSAB) pada malam hari ini Kamis (6/7) menggelar Halaqoh Kubro di Halaman Madrasah TBS Kudus Jalan KH Turaichan Adjhuri 23 Kudus.
Ditengah berlangsungnya pertemuan itu ratusan alumni yang mendaulat diri sebagai penerus Sunan Kudus meluncurkan sebuah buletin.
Rencananya buletin itu akan dibagikan ke masjid-masjid yang ada di Kudus dan dapat diakses secara online bagi masyarakat diluar kota santri.
Abdulloh Hamid mewakili Pengurus Pusat IKSAB dalam sambutannya mengatakan sebagai santri yang pernah mengaji di Kudus dirinya mengajak semua alumni untuk dapat meniru jejak Sunan Kudus.
“Salah satu ajaran Sunan Kudus itu memiliki jiwa toleran. Jadi pertemuan kali ini kami ingin meneguhkan pada titik itu baik laku dan tulisan melalui buletin Aulawi” terangnya
Lebih lanjut, dirinya menerangkan dalam buletin tersebut nantinya tersaji berbagai macam tulisan ringan yang berkaitan dengan masalah sosial masyarakat.
“Kita sudah bentuk tim dan tema selama setahun kedepan sudah ditentukan. Fokus masalah agama dan sosial dengan referensi ulama di Kudus,” paparnya
Menurut Hamid, saat ini banyak sekelompok masyarakat yang semena-mena melakukan tindak kekerasan atas nama agama. Parahnya lanjut dia, kondisi itu bertolak belakang dengan ajaran agama apapun.
“Islam tidak membenarkan kekerasan begitu juga agama lain. Apalagi jika tindakan itu mengarah dan berkait gerakan terorisme atau radikalisme agama,” jelas pengurus RMI itu
Karenanya pihaknya berharap alumnus TBS Kudus dapat berbagi peran dengan negara untuk memberantas benih-benih terorisme berkedok agama.
“Karena itu kita mulai dari Kudus dari masjid yang ada dengan memberikan konten-konten bernuansa Islam yang sejuk,” tegasnya
Lulusan alumnus TBS tahun 2015 itu optimis Buletin Aulawi akan diterima masyarakat dan dapat menjadi sebuah bacaan ringan serta sebagai rujukan.
“Edisi perdana ini kami cetak sebanyak seribu eksemplar. Kita bagi secara gratis ke sejumlah masjid yang ada di Kudus berjumlah kurang lebih 664,” tandasnya (*)