beritaiksabke-TBSan

KH. Hasan Fauzi : Jangan Sampai Berhenti Ngaji

1 Mins read

Madrasah Aliyah NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus bekerjasama dengan Pengurus Pusat Ikatan Santri Abiturien (PP IKSAB) menggelar acara Sosialisasi dan Expo Perguruan Tinggi seluruh dunia. Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk perhatian pada calon mutakhorijin Madrasah TBS, agar para adik-adik kelas 12 mengetahui tentang dunia kampus dan pondok.

Acara dibuka oleh kepala madrasah, K. Syafi’i Noor, beliau memberikan pesan pada peserta bahwa anak TBS harus menyebar ke semua bidang.
“Anak TBS harus ada yang mondok biar jadi fuqoha, karena itulah ciri khas Madrasah TBS. Anak TBS juga harus ada yang jadi TNI, begitupun ilmuan sains, dan sebagainya,” pesannya.

Selanjutnya, K.H. Hasan Fauzi selaku dewan masyayikh Madrasah TBS yang menghadiri acara tersebut juga menitipkan pesan kepada peserta acara.
“Boleh kalau setelah lulus dari Madrasah, kalian tidak lanjut kuliah atau mondok. Akan tetapi jangan sampai berhenti ngaji.” Pesan inilah yang salah satu menjadi pembuka acara sosialisasi dan expo perguruan tinggi tersebut.

Acara yang diketuai Ahmad Abdul Ghani ini, mengundang alumni TBS di seluruh wilayah, baik di dalam maupun luar negeri. Total ada 16 perwakilan IKSAB wilayah yang dihadirkan ke Madrasah untuk memantik para peserta agar termotivasi mengikuti jejak langkah para iksabiyyun. IKSAB dari luar negeri yang turut hadir, di antaranya IKSAB Mesir, Yaman, Lebanon, Australia, Turki. “Sementara baru 5 dulu yang dari luar negeri, yang lain masih fokus menimba ilmu,” tambah Abdul Ghani.

Wakil sekretaris pengurus pusat IKSAB, Ahmad Syafi’i yang turut menghadiri acara ini mengatakan, “Antusias peserta bagus. mereka ingin mengerti tentang dunia kampus, dan akses masuk hingga beasiswa. Maka dari itu, setelah acara ini berlangsung, kita akan berusaha memberikan arahan secara detail dan bimbingan intensif sebagai pembekalan sebelum adik-adik kelas 12 mendaftar ke kampus pilihan masing-masing, ” kata Alumni S2 Universitas Indonesia ini.

Baca Juga  Wahai Guru Terbaik, KH. Taufiqurrahman Ma'mun

Ahmad Syafi’i juga menyampaikan pesannya pada peserta bahwa siswa harus sungguh-sungguh dan punya ghirah yang tinggi, jangan sampai minder.
“Orang orang hebat juga makan nasi.
Intinya adik-adik kelas jangan khawatir jika ingin melanjutkan studi kuliah ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dll. Alumni TBS yang tergabung dalam IKSAB di masing-masing wilayah siap mengawal adik-adik, mengarahkan dan membimbing kalian semua pungkasnya,” pungkasnya.

Kontributor : Azka tahiyya
Editor : Muhammad Alvin Jauhari

Komentar
Related posts
beritake-TBSan

Wujudkan Peningkatan Literasi, MTs NU TBS Kudus Kejar Akreditasi Perpustakaan

1 Mins read
Dibaca: 55 Madrasah Tsanawiyah NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus sedang memproses pendampingan untuk akreditasi perpustakaan. Pendampingan tersebut setidaknya sudah berjalan sekitar…
berita

IAIN Sunan Kudus Resmi Menjadi UIN Sunan Kudus, Tonggak Sejarah Baru Pendidikan Islam di Jawa Tengah

1 Mins read
Dibaca: 493 Kudus, 26 Mei 2025 — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kudus hari ini resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri…
aswajaberitaNU

Pelatihan Pengelolaan Sampah GP Ansor Kudus: Mengurai Masalah Menjadi Maslahah

1 Mins read
Dibaca: 196 Kudus, 18 Mei 2028 – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *