beritaFalak

Digelar, Rukyatul Hilal di GSG TBS Kudus

1 Mins read

KUDUS – Berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa/ mahasantri, ustaz, dosen, kiai, anggota dewan hingga pejabat pemerintah kabupaten, menghadiri rukyatul hilal yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna (GSG) Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, Rabu (22/3).

Dari Yayasan TBS Kudus nampak hadir antara lain KH Noor Badi, KH Hasan Bisri, H M Hilmy, Gus Maulana Malikuddin, dan Gus Ulil Aidi. Hadir juga Dr KH Ahmad Faiz (mudir Ma’had Aly TBS Kudus), K Syafi’i (kepala MA), K Salim (kepala MTs), K Arief Musta’in (kepala SMA TBS Keramat), K Mbar Utomo (kepala MI), K Chirzil Ala (kepala MPTs) dan Ustaz Jamaluddin (kepala SD).

Hadir pula sejumlah tokoh antara lain H Syafi’i (Kabag Kesra Setda Kudus mewakili Bupati H M Hartopo), H Muhtamat (anggota DPRD Kabupaten Kudus), Dr Abdulloh Hamid (dosen UIN Sunan Ampel, Surabaya), KH M Saifuddin Luthfi (pengurus Lembaga Falakiyah PBNU), KH Amin Yasin (Katib Syuriyah PCNU Kudus), dan K Azhar Lathif (ketua Lembaga Falakiyah NU Kudus).

Di luar itu, ada pula K Agus Yusrun Nafi (BHRD Kudus bersama jajarannya), KH Moh Alamul Yaqin (pengasuh Pondok Darul Falah, Jekulo), KH Shofi Luthfi (pengasuh Pondok Tasywiqul Furqon, Kajeksan), Purwono Nugroho (Djarum Foundation), mahasiswa Prodi Falak UIN Walisongo Semarang, siswa MA NU TBS Kudus dan pegiat falak MA Salafiyah Kajen, Pati.

Dr KH Ahmad Faiz dalam sambutannnya, mengutarakan, rukyatul hilal kali ini bersinergi dengan banyak kalangan (lembaga/ institusi). “Ada dukungan dari Bagian Kesra Setda Kudus, ada dari Djarum Foundation, dan banyak lembaga lainnya,” tuturnya.

Dia mengemukakan, bahwa di Kabupaten Kudus, tidak hanya TBS yang mengkaji dan mengembangkan ilmu, tetapi ada juga lainnya, salah satunya Madrasah Qudsiyyah. “Salah satu tokoh dan pakar falak di Kudus saat ini, salah satunya yang di samping saya, yaitu KH M Saifuddin Luthfi (Mbah Ifud). Mari bersama-sama kita rawat dan jaga ilmu falak agar tidak punah,” ujarnya.

Baca Juga  PCINU Suriah Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional 2024: Menggelorakan Semangat Kebangsaan di Negeri Syam

Sementara itu, dalam prosesi rukyatul hilal yang dipimpin Kiai Azhar Lathif itu, peserta tidak bisa melihat hilal karena terhalang oleh mendung. Hingga beberapa kali Kiai Azhar bertanya kepada semua peserta, “Apakah ada yang melihat hilal?” Hingga berakhirnya prosesi rukyat, tak ada satu pun yang mengaku melihat hilal. (*)

Komentar
Related posts
beritainfo

Gus Nadir Ajak Santri Indonesia Menjadi Teladan Dunia

2 Mins read
Dibaca: 38 Damaskus,– PCINU Suriah kembali menghadirkan perayaan Hari Santri Nasional dengan mengadakan webinar inspiratif bertema “Jangan Cuma Bangga Jadi Santri, Tapi…
beritainfoInternasional

PCINU Suriah Sukses Gelar Webinar Hari Santri

2 Mins read
Dibaca: 33 Damaskus, Suriah – Dalam semangat Hari Santri Nasional, PCINU Suriah menggelar webinar dengan tema “Moderat dalam Berprinsip, Rabbaniyah dalam Berperilaku”…
beritaInternasional

PCINU Suriah Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional 2024: Menggelorakan Semangat Kebangsaan di Negeri Syam

1 Mins read
Dibaca: 60 Damaskus, Suriah – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul ‘Ulama (PCINU) Suriah di Damaskus memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 1446 H/2024 M…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.