SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Musyawarah Kerja Persatuan Pelajar (PP) Madrasah TBS Kudus Masa Khidmah 1437-1438 H / 2016-2017 M yang dilaksanakan pada hari Kamis (06/10/2016) di Aula Ponpes Ath Thullab sangat berbeda dengan Muker tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak perubahan yang dilakukan oleh Fahrul Humam Ketua PP TBS terpilih.
Perubahan diawali dari struktur pengurus Persatuan Pelajar yang sebelumnya diisi oleh siswa tingkat Aliyah saja untuk tahun ini siswa MTs TBS juga direkrut untuk mensukseskan program-program Persatuan Pelajar satu tahun mendatang. “Memang harus dimulai dari sekarang, karena PP TBS tidak hanya milik tingkatan MA tapi juga milik MTs bahkan MI TBS Kudus. Saya berharap adik-adik tingkatan tidak hanya menjadi sasaran program PP TBS
tapi juga ikut berpartisipasi dalam merumuskan program PP TBS disamping menjadi media pengkaderan untuk kepengurusan PP periode mendatang.” tutur Fahrul.
Musyawarah Kerja diawali dengan Pelantikan Pengurus PP Madrasah TBS Kudus dan Baiat Pengurus oleh Pengurus Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus. Usai pelantikan KH. Musthafa Imron, S.H.I Kepala Madrasah MPA dan MA TBS Kudus selaku penasehat menyampaikan evaluasi kerja pengurus PP TBS periode sebelumnya. Dalam kesempatan sambutannya, beliau mengingatkan pengurus PP TBS bagian buletin Al Insyaet untuk tidak meninggalkan tashih dari guru pembina sesuai bidangnya. Majalah Ath Thullab untuk periode ini harus siap didistribusikan sesuai dengan deadline yang ditentukan. Buletin Al Insyaet bukan buletin komersial tapi dibagikan secara cuma-Cuma. Drs. KH. Hasan Bisyri Kepala Madrasah TBS Kudus juga mengingatkan para pengurus untuk melaksanakan amanat dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.
Musyawarah Kerja PP TBS Kudus periode ini lebih terkoordinir dari periode sebelumnya. Musyawarah Kerja dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah pengarahan dari pembina PP TBS secara sentral, tahap kedua sidang komisi secara pararel kemudian diputuskan dalam sidang pleno. Tiap departemen dalam kepengurusan PP TBS didampingi oleh pembina dari guru-guru TBS tingkat MA maupun MTs dengan konsep yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sidang komisi dibagi dalam tujuh komisi sesuai jumlah departemen dalam kepengurusan PP TBS Kudus. Dari tujuh departemen yang ada, Departemen Diklat dan Pelatihan memprogramkan Pelatihan Amaliyah Aswaja untuk anak juga pelatihan transliterasi latin kedalam tulisan arab atau yang lebih dikenal dengan Imla’ dan Pegon sebagai bekal pemaknaan kitab salaf.
Sasaran dari Pelatihan Amaliyah Aswaja Untuk Anak ini rencananya adalah siswa TBS tingkat MI, MPTs (Madrasah Persiapan Tsanawiyah) dan siswa kelas 7 MTs TBS Kudus. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini para peserta lebih mengenal amaliyah dan ibadah sejak dini sesuai dengan aliran Ahlussunnah Wal Jama’ah. Setelah mengenal amaliyah dan ibadah aswaja para peserta diharapkan pula bisa membiasakan amaliyah ini dengan keyakinan yang mapan tanpa bisa digoyahkan oleh aliran atau faham-faham di luar aswaja yang akhir-akhir ini marak di tengah-tengah masyarakat. (smc-777)