beritake-TBSanYogyakarta

Meski Sudah Alumni, Mutakhorijin TBS Di Jogja Masih Mendo’akan Masyayikhnya

1 Mins read

SANTRIMENARA.COM, YOGYAKARTA – Melihat media massa yang rame memperbincangkan 4 november. Membuat temen-temen curiga dengan tanggal itu seakan istimewa banget dan booming juga. Tapi bukan untuk ikut aksi di sana, pahami dan harus diakui tanggal itu memang istimewa bagi Format Jogja. Karena tanggal itu Format Jogja juga mempunyai agenda selapanan dan temu kangen para mutakhorijin (alumni) madrasah TBS yang berada di Jogja.

Acara rutinan ini bertempat di masjid Nurul Asri Depok Sleman (atau tepatnya dekat dengan kampus UNY dan UGM) dimulai dari jam 19.30-22.00 WIB ini dihadiri sekitar 28 mutakhorijin dari beberapa angkatan lulus. Dalam acara ini meliputi, sholawat, tahlil dan bacaan Ratib Al Hadad yang kesemuanya dikhususkan untuk para muassis (founding father) madrasah TBS, Masyayikh TBS. “Walaupun kita sudah mutakhorijin kita harus ingat apa yang disampaikan oleh masyayikh ketika masih belajar di kudus ojo lali karo weton” ungkap Aufan Niam selaku ketua Format Jogja. Acara ini juga untuk mendoakan negara indonesia agar aman damai tentram satu sama lain saling bergandengan untuk menjaga NKRI dan khususnya mutakhorijin TBS bisa solid. Di tambah lagi tempat ini (masjid) ini bukan basisnya Nahdiyyin. Sekalian kita menyiarkan dakwah untuk kebaikan Islam Nusantara dan mengamalkan ajaran para masyayikh.

Dalam acara ini juga ada sharing ide gagasan untuk keberlangsungan kumpul bareng santri TBS yang domilisi di Jogja dan ikut andil membumikan Islam Nusantara di tanah Mataram ini. Dalam hal ini Autad An-Nasher anggota Format Jogja dan pengurus Pusat IKSAB menyampaikan sudah saatnya kita berdakwah melalui media online melihat fenomena sekarang media online sudah dikuasai Islam garis keras. Dengan cara mengaktifkan sosmed (IG, FB, twitter) dengan meme dan petuah para masyayikh yang tentunya bisa menyiarkan juga. Lebih-lebih bisa menghidupkan buletin Thullaba setiap jumuah untuk disebar ke masjid-masjid di Jogja, kalau bisa kita (kaum nahdiyyin) jangan sampai kalah dengan Islam ekstrem yang berdakwah lewat buletin setiap jum’at.

Baca Juga  Munadharah Qudusiyyah Di Masjid Al Aqsha Kudus Memutuskan Keputusan Hukum Berikut

Autad juga menambahkan kita bisa merutinkan acara ini, dan minggu berikutnya temen-temen format bisa mengadakan acara nonton film bareng dan dilanjut dengan diskusi, mengundang seluruh elemen ormas Islam yang ada di Jogja. (Tee)

Komentar
Related posts
beritake-TBSan

Wujudkan Peningkatan Literasi, MTs NU TBS Kudus Kejar Akreditasi Perpustakaan

1 Mins read
Dibaca: 274 Madrasah Tsanawiyah NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus sedang memproses pendampingan untuk akreditasi perpustakaan. Pendampingan tersebut setidaknya sudah berjalan sekitar…
berita

IAIN Sunan Kudus Resmi Menjadi UIN Sunan Kudus, Tonggak Sejarah Baru Pendidikan Islam di Jawa Tengah

1 Mins read
Dibaca: 908 Kudus, 26 Mei 2025 — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kudus hari ini resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri…
aswajaberitaNU

Pelatihan Pengelolaan Sampah GP Ansor Kudus: Mengurai Masalah Menjadi Maslahah

1 Mins read
Dibaca: 345 Kudus, 18 Mei 2028 – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran dan aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda…

 

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *