SANTRIMENARA.COM, SURAKARTA – Semifinal Olimpiade Fisika untuk Sekolah Menengah Pertama se Jawa yang digelar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Ahad (06/11) di Kampus UNS Surakarta diikuti oleh 25 peserta yang lolos dalam babak penyisihan.
Sebelumnya babak penyisihan diikuti siswa oleh SMP/MTs se Jawa dilaksanakan pada Sabtu (29/10) di 4 wilayah: Semarang, Solo, Magelang dan Madiun. Pada babak penyisihan ini tiap rayon menyisakan 5 peserta terbaik sehingga dari 4 rayon terkumpul 25 besar untuk maju ke babak semifinal.
Peserta yang berhasil maju ke babak semifinal didominasi oleh Sekolah Menengah Pertama di antaranya adalah SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta, SPK Kalam Kudus Surakarta, SMPN Insan Cendikia Al Mujtaba Sukoharjo, SMPN 3 Madiun dan sejumlah SMP lainnya. Hanya segelintir dari madrasah yang masuk semifinal di antaranya adalah MTs N 1 Surakarta, MTs Muhammadiyyah Purbalingga dan MTs NU TBS Kudus.
Dari seleksi babak semifinal, Syallom Gita M (SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta) menduduki peringkat 1 disusul Muhammad Ashim Alfa Birri (MTs NU TBS Kudus) kemudian yang ketiga Zaizafun Zahra (MTs N 1 Surakarta). Ketiga peserta terbaik ini diadu dalam babak final yang dilaksanakan hari itu juga (06/11).
“Alhamdulillah selama ini madrasah dipandang sebelah mata setiap ada even lomba sains. Anak didik kami telah ikhtiar dan telah membuktikan bahwa santri mampu bersaing dengan mereka. Ini semua adalah berkah Shalawat Sains yang selama ini saya terapkan dalam pembelajaran di MTs TBS agar menarik dan menyenangkan” kata Yuniar Fahmi Lathif, M.Pd pembimbing Ashim. Yuniar guru mata pelajaran IPA MTs NU TBS punya mimpi untuk mencetak ilmuwan yang pandai baca kitab salaf yang berwawasan Ahlusunnah Wal Jama’ah karena diakui atau tidak dalam bidang sains madrasah berbasis Aswaja masih tertinggal prestasinya dengan sekolah non muslim atau madrasah non aswaja.
Buka link:
Shalawat Sains Pesawat Sederhana
Shawalat Sains Fungsi Rangka Tubuh
Walaupun akhirnya dalam babak final LCC dan praktikum MTs NU TBS Kudus hanya menyabet juara 3 di Olimpiade Fisika untuk SMP se Jawa setelah SMP Pangudi Luhur Bintang Laut Surakarta (juara1) dan MTs N 1 Surakarta (juara 2 yang pernah meraih medali perak KSM Nasional), namun tentu hasil ini tetap sangat menggembirakan dan membanggakan di tengah miskinnya prestasi madrasah utamanya madrasah swasta di kancah olimpiade fisika. Ashim siswa MTs NU TBS Kudus yang pada babak seleksi hanya mampu di peringkat 12 mampu menunjukkan kesungguhannya sehingga melaju di babak final dan meraih juara 3 menggeser sekolah-sekolah lainya dan mengharumkan nama baik almamaternya saat pengumuman di Auditorium UNS Surakarta.
“Mohon do’a restunya kepada masyayikh, guru-guru, alumni dan segenap stakeholder Madrasah TBS Kudus untuk anak kami Ashim yang rencananya seminggu lagi akan mengikuti semifinal olimpiade fisika tingkat nasional di Universitas Negeri Semarang. Semoga berhasil mengharumkan nama TBS kembali di babak final.” Yuniar berharap. (smc-777)