SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Beredar meme-meme lucu buatan santri menara TBS Kudus terkait suksesnya acara Silaturrahim Nasional dan Ngaji Bareng Masyayikh yang digelar alumni Madrasah TBS Kudus di halaman MA TBS Kudus Jl Turaichan Adjhuri 23 Kudus, Sabtu (23/07/2016) sore hingga malam. Ini salah satu memenya.
Dalam foto tersebut, tiga santri itu mungkin sedang berbagi kebingungan. Bisa jadi pula sedang berbagi ilmu kesaktian. Lihatlah, yang di tengah itu matanya terpejam seperti sedang menarik tenaga dalam. Celana warna krem sengaja “dicingkrangkan” agar siap beradu dengan dua santri di kanan-kirinya.
Tafsir di atas mungkin salah karena dalil caption foto santri di tengah itu berbunyi lain, Anda bisa membaca sendiri. Yang menarik, santri di sebelah kiri mensyukuri kopinya ludes laris dibagikan gratis ke peserta Silatnas. Sebab dia bukan hanya santri, tapi juga bos kopi, pemilik Estu Kafe di Perempatan traffic light Desa Panjang, Kudus.
Santri gendut di sebelah kanan, sedang memperhatikan dua seniornya. Terlihat capai sekali dia. Kopyahnya tidak teratur dipakai. Tanda mumet mungkin. Dalam meme tersebut, dia mengaku paling berat membawa beban. Di lapangan, ia memang sering membawa tas warna pink kesana-kemari. Tas itu sempat dititipkan ke SantriMenara.Com di ruang media center. Ternyata isinya uang. “Itu untuk bayar tratak lelangan, kang,” katanya.
Dia juga sempat dicari teman-teman panitia lainnya kala hujan mulai turun di tengah acara. Pria asli Jetak itu adalah bendahara panitia, tapi berperawakan dukun barangkali, sehingga wajar jika diteriaki “pawang…pawang…mana ini pawangnya,” oleh peserta lain.
Diketahui, ternyata panitia memang menyediakan anggaran jasa pawang. SantriMenara.Com menduga, dua orang gendut-gendut lain di sebelah Barat panggung acara adalah pawang hujan yang dimaksud. Dua pawang itu ternyata alumni TBS semua.
Tiga santri dalam meme tersebut adalah Muthahhar (kiri-sekretaris), Arif Mustai’n (tengah-ketua panitia) dan Charis Rohman (kanan-bendahara). Arif dan Charis masing-masing adalah guru MTs TBS Kudus dan MA TBS Kudus. Sementara Muthahhar, dosen Universitas Muria Kudus (UMK).
Meme lain masih tentang santri gendut itu. Melepas kopiah, duduk termenung sendiri didampingi segelas kopi, ia berkata “ojo lali sing iseh nduwe tanggungan pajek ning Silatnas.” Dialah yang menerima amal keroyokan para santri yang berikrar membantu panitia dengan menebus item lelang kebutuhan acara ngaji. Baca beritanya di SINI.
Bendahara kita yang satu ini memang tegas menagih janji santri-santri lain. Laporan ini sebagai dokumentasi saja. Agar tahun depan mereka ingat lelahnya jadi panitia acara skala nasional. (smc-212)
maaf, itu foto yang paling atas itu siapa ya?
xP
Haha