beritaInternasional

Memaknai Ramadhan, Menyelami Kehidupan Santri di Yaman

2 Mins read

Santrimenara.com
Ramadhan merupakan momentum yang disediakan Allah sebagai kesempatan berharga bagi manusia untuk memperbaiki diri. Juga, waktu yang paling tepat untuk menempa dan mengasah kecerdasan, demikian disampaikan Plt. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Mahasiswa Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (MATAN), Dr. M. Hasan Chabibie, dalam dialog Diaspora Santri edisi Ramadhan, bersama PCINU Yaman pada Sabtu (24/04/2021).

Menurut Hasan, puasa menjadi ruang untuk mengasah kecerdasan. “Dalam puasa itu, ada tiga elemen di antaranya. Ada kecerdasan yang intelektual, ada kecerdasan emosional, ada kecerdasan spiritual. Nah, ibadah puasa mencakup tiga kecerdasan itu,” ungkap Hasan, yang juga pengasuh Pesantren Baitul Hikmah, Depok, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Hasan Chabibie menyampaikan bahwa Ramadhan ini kesempatan yang luar biasa. “Di samping ibadah dengan pahala yang dijanjikan oleh Allah, siapapun yang beribadah di bulan Ramadhan ini, akan dilipatgandakan ganjarannya. Tentu, momentum ini kita syukuri bersama-sama. Bahwa, ada satu masa, satu periode, di mana Allah persiapkan kepada kita semua, untuk melatih tiga kecerdasan itu, secara bersama-sama. Jika kita secara konsisten selama 30 hari melakukan hal-hal yang mungkin semampu kita, tiga kecerdasan itu akan terasah,” terangnya.

Hasan Chabibie menambahkan, bahwa Ramadhan juga momentum untuk mempersiapkan diri mengarungi kehidupan. “Setelah Ramadhan kita akan berhadapan dengan 11 bulan lagi pada Syawal ke bulan-bulan berikutnya, maka harus kita persiapkan. Maka, istiqomah yang kemudian menjadi kata kunci yang dibiasakan dalam waktu 30 hari, diharapkan mampu menjadi modal, mewarnai fase kehidupan kita selama 11 bulan berikutnya, bakda Ramadhan,” jelas Hasan, yang juga mengabdi sebagai Plt. Kepala Pusdatin, Kemendikbud.

“Mari kita maksimalkan anugerah yang sudah diberikan oleh Allah, dengan mengisinya dengan aktifitas-aktifitas terbaik, tentu dengan mengisi dengan shalawat, tadarus, qiyamul lail, shodaqoh dan sebagainya. Semua amal-amal lain, akan mampu mengasah kecerdasan kita secara emosional, intelektual dan spiritual,” ajak Hasan.

Baca Juga  Silaturahmi ke PBNU, Mas Menteri Nadiem Makarim Bahas Implementasi Kampus Merdeka

Sementara, terkait dengan tradisi Ramadhan di Yaman, Hasan Chabibie menyatakan betapa kita semua perlu belajar dari kehidupan muslim di negeri itu.

“Yaman memang menjadi sumber pengetahuan, para ulama kita di Indonesia juga tersambung sanadnya dengan ulama-ulama Yaman. Kebetulan saya pernah berkunjung ke Tarim, ada saudaranya yang juga pernah belajar di sana, jadi Yaman memang luar biasa,” terang Hasan.

Katib Syuriah PCINU Yaman, M. Abdurrouf, mengungkapkan bahwa banyak kesempatan belajar di Yaman. “Memang ada banyak peluang untuk belajar di Yaman, harus pandai-pandai mengatur waktu dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Pernah suatu kali, di bulan Ramadhan, kesempatan terbuka untuk mengaji di sebuah ribath di Yaman yang berusia lebih tujuh abad, itu luar biasa,” ungkapnya.

Di sisi lain, Mustayar PCINU Yaman, H. M. Abdul Muhith, menyatakan bahwa tradisi Ramadhan di Yaman sangat istimewa, semua orang beribadah dengan khusyu’.

“Di Yaman, selama Ramadhan, itu semua toko pada tutup. Kalau di Yaman, setelah Ramadhan, setelah hari Raya Idul Fitri, pada hari kedua itu rata-rata orang sudah puasa lagi. Jadi, pada Syawal hari kedua sampai tanggal tujuh, itu Sebagian besar pada puasa. Nah, saat itu, saya di Yaman seakan-akan kegiatan seperti Ramadhan, warung-warung pada tutup. Mau minum dan makan, kita merasa malu, karena Sebagian besar orang berpuasa,” jelas Muhith.

Dialog Diaspora Santri selama Ramadhan ini merupakan kerjasama PCINU Lintas negara, TVNU, Pusat Studi Pesantren, juga didukung oleh LTN PBNU, NUOnline, PP MATAN dan AISNUsantara (*).

Komentar
Related posts
beritainfo

Gus Nadir Ajak Santri Indonesia Menjadi Teladan Dunia

2 Mins read
Dibaca: 37 Damaskus,– PCINU Suriah kembali menghadirkan perayaan Hari Santri Nasional dengan mengadakan webinar inspiratif bertema “Jangan Cuma Bangga Jadi Santri, Tapi…
infoInternasionalNU

Bersama Ulama Syam, PCINU Suriah Refleksikan Urgensi Ilmu dan Akhlak di Hari Santri

2 Mins read
Dibaca: 75 Damaskus, Suriah — Dari Kota Para Nabi, Rabu kemarin (30/10), para santri nusantara yang bermukim di Ma’had Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni…
beritainfoInternasional

PCINU Suriah Sukses Gelar Webinar Hari Santri

2 Mins read
Dibaca: 32 Damaskus, Suriah – Dalam semangat Hari Santri Nasional, PCINU Suriah menggelar webinar dengan tema “Moderat dalam Berprinsip, Rabbaniyah dalam Berperilaku”…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.