SANTRIMENARA, BANYUWANGI – Kondisi lapangan yang cukup becek usai hujan tidak menyurutkan antusias peserta ngaji bareng Cak Nun. Acara yang digelar pada Ahad (26/11) di lapangan PP Darussalam desa karangdoro kecamatan Tegalsari kab. Banyuwangi ini mengusung tema Tour De Pesantren “Memperkuat Daya Saing Pesantren Di Era Milenial” Bersama Cak Nun.
Acara ini sangat istimewa karena Pengasuh PP Darussalam, KH. Hisyam Syafaat, dan juga putra beliau, Riza Aziziy Hisyam, dan Gus Munif Syafaat juga ikut serta berada di panggung pentas menyertai semua hadirin.
Suasana penuh keakraban sangat terasa sekali saat Emha Ainun Najib (Cak Nun) menyampaikan paparannya. Pengunjung yang hadir serius menyimak dan menikmati suguhan iringan musik khas dari Kyai Kanjeng.
Menariknya, Cak Nun mengajak peserta Indonesian Youth Forum dari sejumlah negara untuk maju ke pentas. Satu persatu mahasiswa dari China, Korea Selatan, Sudan, India, Madinah yang dipanggil Cak Nun tersebut merupakan mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Suasana semakin meriah saat peserta dari India mengenalkan diri dan didaulat untuk menyanyikan lagu Kuch Kuch Hota Hai.
Peserta dan hadirin yang terdiri dari beragam latar belakang, Cak Nun menyinggung soal pluralisme. Bagi cak Nun, pluralisme bukanlah persoalan benar salah, melainkan bagaimana mengikhlaskan. Dan dalam hal ini masyarakat Indonesia merupakan salah satu wujud pelaku pluralisme. ” Pluralisme sejati pelukannya rakyat Indonesia,” ucap CakNun.
Lebih jauh cak nun menegaskan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memegang tinggi pluralisme. ” Indonesia adalah pemimpin pluralisme Dunia,” tandasnya. (smc.777)