beritaNasionalradikalisme

Label Mati Syahid Santoso Bagian dari Propaganda

1 Mins read

SANTRIMENARA.COM, JAKARTA – Pengamat terorisme dari Barometer Institute Robi Sugara mengatakan bahwa meninggalnya Santoso teroris yang ditembak mati oleh Satuan Tugas Tinombala, satuan tugas gabungan TNI dan polisi di Poso, Sulawesi Tengah mati sahid merupakan aksi propaganda kelompok mereka. “itu bagian dari taktik, atau propaganda sebagai spirit perjuangan mereka. Soal kebenaran sejati, dan masuk surga kan hanya tuhan yang tahu,” katanya kepada SantriMenara.Com, di Jakarta, Senin (25/7).

Namun, menurutnya adalah janggal dan tidak setuju mereka yang mempunyai rekam jejak melakukan aksi-aksi kejahatan dan melegalkan pembunuhan masuk surga. Aksi yang pernah mereka lakukan adalah membunuh seorang petani di Poso dengan cara memenggal kepala kemudian video aksi mereka disebar, “saya pernah melihat videonya itu,” ujar Robi yang juga Dosen Fisip UIN Jakarta.

Direktur The Indonesian Muslim Crisis Center (IMC2) ini juga melihat, bahwa banyak masyarakat yang ikut dalam pemakaman Santoso belum tentu mereka semua itu adalah para pendukung Santoso. Bisa jadi, lanjutnya, mereka adalah hanya masyarakat yang hanya sekedar ingin tahu. “sebab santoso itu di kubur di kampungnya sendiri, belum lagi nampak menggetarkan karena disertai kalimat takbir,” paparnya.

Robi melihat, sebaiknya Polisi juga melibatkan kiai, ulama dan tokoh masyarakat dalam melawan aksi-aksi terorisme. Sebab, ia melihat selama ini secara resmi Polisi hanya penanganan hukum, belum masuk pada narasi lain terkait teroris. Karena mreka itu yang bisa menjelaskan ke masyarakat luas, “jadi bisa menjelaskan sekaligus menepis apakah benar Santoso itu mati sahid atau tidak,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, Santoso alias Abu Wardah ditangkap tim Tinambola pada Senin 18 Juli 2016 di pegunungan Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Belakangan, banyak beredar berita dan photo dan video pemakaman Santoso dan mengaggap bahwa Santoso menganggap mati syahid. (smc-318)

Komentar
Baca Juga  Pesantren Duta Aswaja Kudus Ajari Santri Cinta Tanah Air dan Nasionalisme
Related posts
beritainfo

Gus Nadir Ajak Santri Indonesia Menjadi Teladan Dunia

2 Mins read
Dibaca: 37 Damaskus,– PCINU Suriah kembali menghadirkan perayaan Hari Santri Nasional dengan mengadakan webinar inspiratif bertema “Jangan Cuma Bangga Jadi Santri, Tapi…
beritainfoInternasional

PCINU Suriah Sukses Gelar Webinar Hari Santri

2 Mins read
Dibaca: 32 Damaskus, Suriah – Dalam semangat Hari Santri Nasional, PCINU Suriah menggelar webinar dengan tema “Moderat dalam Berprinsip, Rabbaniyah dalam Berperilaku”…
beritaInternasional

PCINU Suriah Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional 2024: Menggelorakan Semangat Kebangsaan di Negeri Syam

1 Mins read
Dibaca: 59 Damaskus, Suriah – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul ‘Ulama (PCINU) Suriah di Damaskus memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 1446 H/2024 M…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.