SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Madrasah diniyah sebagai lembaga lembaga pendidikan islam telah ada bersamaan dengan penyebaran Agama Islam di Indonesia. Madrasah Diniyyah Putri TBS Kudus atau lebih dikenal dengan Madipu TBS adalah salah satu lembaga pendidikan non formal berbasis agama khusus putri di Kudus yang masih menjaga eksistensinya ditengah ramainya pendidikan formal yang semakin menggerus alokasi waktu. Belum lagi wacana kontroversial Kementerian Pendidikan yang akan memberlakukan sistem full day di sekolah-sekolah formal akan semakin menambah beban berat pendidikan diniyyah di Indonesia. Peserta didik madrasah diniyyah lambat laun akan semakin berkurang peminatnya atau bahkan bisa jadi mati karena waktu pembelajaran sekolah formal semakin membentur alokasi waktu Madin.
Langkah kongkrit KH. Hasan Fauzi selaku Kepala Madipu TBS Kudus dalam mengukuhkan eksistensi madin adalah dengan menggelar kegiatan-kegiatan bersifat spiritual. Pada momen pergantian tahun hijriyah 1437 H menuju 1438 H Persatuan Pelajar (PP) Madipu TBS Kudus mengelar kegiatan Malam Tirakatan 1 Muharram yang diikuti oleh 95 santri putri dari kelas 3 Ula sampai kelas 3 Ulya. Ketua panitia malam tirakatan Nada Nurun Naya Billah menuturkan bahwa kegiatan malam tirakatan ini ternyata tidak hanya diminati oleh santri putri yang masih aktif belajar tapi ada beberapa di antaranya santri putri yang sudah lulus juga mengikuti kegiatan ini.
“Gak ingin ketinggalan momen berharga sekalian temu kangen kumpul bareng sama teman-teman Madipu” kata Himmatul Ulya santri lulusan Madipu TBS malu-malu.
Kegiatan Malam Tirakatan 1 Muharram 1438 H yang digelar di gedung MA TBS Kudus ini dimulai hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2016 pukul 15.30 WIB dan selesai pada hari Ahad tanggal 2 Oktober 2016 pukul 08.00 WIB. Semua peserta diwajibkan menginap di asrama yang telah disediakan panitia.
“Malam Tirakatan 1 Muharram ini digelar sebagai media perekat tali silaturahim antar santri putri Madipu TBS, mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan spiritual positif ala aswaja, dan memohon kepada Allah agar tahun baru ini lebih baik dari tahun sebelumnya.” tutur Sailir Rohmah Ketua PP. Madipu TBS.
Selepas shalat Ashar panitia membacakan tata tertib peserta dilanjutkan dengan istighatsah akhirussanah. Usai shalat maghrib berjamaah semua santri putri mengikuti istighatsah awalussanah sampai waktu Isya’. Shalat Isya’ juga dilaksanakan berjamaah bersama Ustadz H. Himam ‘Awaly, Lc selaku imam. Setelah makan malam acara dianjutkan dengan tadarus Al Qur’an dan khatmil qur’an.
Semua peserta sangat bersemangat sekali sampai usai khatmil qur’an ditutup dengan istighatsah pukul 21.45 WIB. Lewat tengah malam pukul 02.00 WIB semua peserta telah bersiap-siap meninggalkan mimpi indahnya untuk mengikuti shalat tasbih, tahajud dan witir dilanjutkan makan sahur.
KH. Hasan Fauzi dalam kuliah shubuhnya mengingatkan untuk membaca surat Al Ikhlas tiap masuk rumah atau pondok supaya diperlancar rizkinya, sebelum tidur untuk tidak lupa membaca basmallah 21 kali, Al Ikhlas 3 kali, istighfar untuk mukmin dan muslim, shalawat dan baqiyatus shalihat. Beliau juga mengingatkan bahwa mintra manusia hanya ada dua kalau tidak bermitra dengan Allah mintranya adalah setan, jalan menuju surga adalah dengan ilmu, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang panjang umurnya dan baik amalnya, seburuk-buruk manusia adalah manusia yang panjang usianya tapi buruk amalnya.
Sebagai paripurna acara semua santri putri Madipu TBS dibawah bimbingan KH. Taufiqurrahman diajak ziarah ke makam kangjeng Sunan Kudus dengan bertawasul semoga semua hajat peserta malam tirakatan diijabahi oleh Allah SWT.
Di lain tempat yaitu gedung MTs TBS Kudus kegiatan malam tirakatan juga digelar oleh PK. IPNU TBS Kudus yang diikuti oleh siswa MTs dan MA TBS Kudus. (smc-777)