Santrimenara.com – Peci hitam, baju koko putih dan sarung hitam menghiasi halaman madrasah NU TBS Kudus. Santri santri mengikuti puncak acara Hari Lahir Madrasah NU TBS Kudus ke 93. Acara ini merupakan puncak rangkaian yang sudah dimulai dengan lomba logo 93, lomba resensi Buku Dalil Sejarah TBS Ziarah Makam Muassis dan Masyayikh, Khotmil Qur’an 93 tahtiman, 93 pembacaan manaqib dan pembacaan hizib autad.
Acara pucak adalah pengajian dan silaturarahim iksabiyun (sapaan kepada alumni madrasah TBS Kudus). KH. Ulil Albab Arwani selaku ketua pengurus madrasah TBS Kudus memberikan pesan kepada para iksabiyun bahwa iksabiyun agar bisa menjadi orang yang selalu beramal sholeh dan berahlakul karimah.
Gus Bab sapaan akrab KH. Ulil Albab Arwani menjelaskan bahwa beramal soleh itu adalah orang orang yang bisa mengamalkan isi Al Quran. “Kalau orang bisa mengamalkan isi Al Quran maka dia bisa disebut sebagai orang yang beramal soleh,” terang Gus Bab.
Untuk bisa mengamalkan isi Al Quran maka kita harus selalu membaca Al Quran. Jangan hanya membaca Whatsapp dan google saja namun membaca Al Quran harus dilakukan. Gus Bab menjelaskan bahwa Al Quran yang dibaca itu seperti WhatsApp dengan Allah SWT. Ketika kita membaca surat suratnya maka kita bisa berkomunikasi dengan Allah SWT. “Kalau cinta maka kita akan cepat cepat membaca Al Quran. Seperti ketika orang yang kita cintai, mengirim pesan whatsApp kepada kita, maka kita akan cepat-cepat membacanya,” terang KH. Ulil Albab Arwani.
Gus Bab menyampaikan bahwa orang yang banyak membaca Al Quran akan memiliki banyak kebaikan dan sedikit kejelekan, namun begitu kebalikannya bagi mereka yang jarang membaca Al Quran akan memiliki banyak kejelekan dan sedikit kebaikan. (SMC-199)