JAKARTA–
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyiapkan rangkaian kegiatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag), dari kirab, shalawat, jalan sehat, bakti sosial dan pelbagai perlombaan. Pada rangkaian hari santri, agenda Santri Innofest 2023 menjadi penutup rangkaian kegiatan, setelah sebelumnya diselenggarakan upacara Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan Surabaya, dan Ijazah Kubro Pagar Nusa di lapangan Jala Krida Mandala, Surabaya, Ahad (22/10) lalu.
Penanggungjawab agenda Santri Innofest 2023 Budy Sugandi mengungkapkan bahwa pihaknya menyelenggarakan forum ini sebagai ruang untuk meningkatkan kapasitas santri di bidang inovasi dan strategi digital. “Jadi, kami para santri ingin ikut memberi sumbangsih dalam rangkaian hari santri dengan mengajak para santri yang berkiprah di berbagai bidang, menghasilkan karya-karya inovatif. Santri Innofest 2023 dalam rangka meningkatkan kapasitas santri, serta sebagai ruang belajar bersama di bidang inovasi,” ungkap Budi Sugandy, kepada media ini, Kamis (26/10).
Pada rangkaian agenda Hari Santri Nasional, Santri Innofest 2023 sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Santri Nasional 2023. Acara ini menjadi hal baru sekaligus upaya untuk memfasilitasi inovasi, kolaborasi, dan inspirasi para santri di seluruh Indonesia dan yang tersebar di mancanegara. Harapannya bisa memberikan dampak positif yang besar bagi para santri. Terdapat tiga rangkaian kegiatan yakni kompetisi inovasi, konferensi cendekiawan muslim dan eksibisi pendidikan, karir dan wirausaha.
“Perayaan Hari Santri Nasional bukan yang pertama dilakukan, kurang lebih delapan kali, mulai dari 2015, setiap tahun rutin dilakukan dari mulai upacara. Untuk kali ini ada pikiran dan keinginan untuk mengedepankan semangat di balik Hari Santri Nasional itu, mengapa 22 Oktober itu Hari Santri Nasional. Yang ternyata memiliki sejarah panjang, muara dari pergulatan pemikiran dari masyaikh, wabil khusus Mbah Hasyim,” jelas kembali H. Umarsyah, Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2023.
Agenda Santri Innofest menjadi bagian penutup dari rangkaian panjang penyelenggaraan Hari Santri Nasional. Acara yang bekerjasama dengan Indonesian Council of Youth Development (ICYD) ini memiliki dua kategori peserta yakni umum dan pelajar. Mereka dapat menciptakan ide inovasi dengan memilih salah satu dari enam topik Sustainable Development Goals (SDGs) yang tersedia yaitu perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan lingkungan (green economy).
Sebanyak 10 ide inovasi akan dipilih dan dilakukan voting pada akun Instagram @santri_innofest. Para finalis akan mendapat sesi mentoring dari para expert sebelum memasuki babak final pada puncak acara Santri Innofest, 31 Oktober 2023 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Mereka akan mempresentasikan ide inovasinya di hadapan juri dan pengunjung acara. Pada perlombaan ini akan dipilih tiga juara utama, serta Juara Favorit Kategori Umum dan Juara Favorit Kategori Pelajar. Pemenang akan mendapat hadiah total puluhan juta dalam bentuk dana pendidikan dan pembinaan. Juara pertama mendapatkan 20 juta rupiah, juara kedua mendapat 10 juta, dan juara ketiga sebesar 5 juta. Selain itu juga ada juara favorit kategori pelajar dan kategori umum yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar 2,5 juta rupiah.
Pendaftaran sudah tanggal 15 Oktober 2023 (pukul 23:59 WIB) dengan total pendaftar lomba 300 orang. Nantinya 10 finalis terpilih akan diumumkan untuk mengikuti serangkaian kegiatan diantaranya mentoring bersama expert, penjurian, pemberian hadian hingga puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2023 di Masjid Istiqlal.
Tokoh-tokoh inovator beken sebagai mentor dan juri yang sudah konfirmasi yaitu Ainun Najib (Data Science Expert), Doni Hanafi (CEO Bridestory), Agung Pamungkas (Manager Google), Anda Sapardan (G7 Gender Equality Advisor Council), dan Noudhy Valdryno (Board of Advisor Folkspol).
Dan untuk acara puncak konferensi yang sudah konfirmasi yaitu Prof. Talip Küçükcan (Duta Besar Turkiye untuk Indonesia), Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden), Muhammad Nuruzzaman (Staf Khusus Menteri Agama), Widya Priyahita Pudjibudojo (Rektor UNU Yogyakarta), M Hasan Chabibie (Kepala Pusdatin Kemendikbudristek), Ferro Ferizka (Direktur Eksekutif Pijar Foundation), Achmad Aditya (Senior Manager Unilever), Fajar Kelana (Co-founder Banoo). Selain itu akan ada sesi penampilan spesial dari Dr. Indrawan Nugroho (CEO CIAS dan Youtuber).
Tim penyelenggara Santri Innofest mengajak para santri dari berbagai daerah untuk berpatisipasi serta belajar bersama, untuk mencari inovasi-inovasi terbaik bagi santri, yang berguna untuk pengembangan Nahdlatul Ulama serta berkontribusi untuk kemajuan bangsa (*).