alquranberitapendidikanpesantrenteladan

Gus Hasan Berikan Semangat Belajar Santri: Kata kunci adalah waktu

1 Mins read

SANTRIMENARA – Kepala Pusata Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud RI Hasan Chabibie memberikan motivasi semangat belajar kepada ratusan santri di Ponpes Al Madinah, Wates , Kradenan, Jumat (23/9). Kedatangan pria yang akrab disapa Gus Hasan tersebut disambut antusias ratusan santri.

Pria yang juga menjadi dewan pengasuh Pesantren Baitul Hikmah Depok Jawa Barat itu menegaskan bahwa santri merupakan generasi penerus bangsa.

”Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Jadi harus harus punya cita-cita, harus pegang kencang, seperti santri punya target harus hafal Qur’an,” kata Hasan Chabibie.

Menurut Hasan, dengan mempunyai target tersebut, maka santri belajar dan mengajinya akan semangat, serta belajar akan bertumbuh dan tidak malas.

Hasan juga membagikan kisah dirinya waktu masih belajar di sekolah dan mondok di Pondok Pesantren dengan selalu belajar rajin dan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.

”Santri harus manfaatkan masa belajar dengan maksimal dengan target. Kata kunci adalah waktu. Maka selagi masih nyantri maka maksimalkan waktu dengan baik,” terang dia.

Pengasuh Ponpes Al Madinah Wates Kradenan Kiai Rohib Sumowijoyo mengaku senang dengan kunjungan Kepala Pusdatin Kemendikbud RI. Kedatanganya bisa memberikan semangat kepada santri untuk belajar karena bisa mendapatkan semangat dari santri yang sudah menjadi abdi negara.

”Kedatangan dari pak Hasan ini memberikan inspirasi bagi santri. Agar mereka tekun belajar dan menghafal Al-Quran. Santri itu bisa sukses dimana saja. Birokrasi bisa jadi aktifis, jadi kiai juga bisa,” Ucap beliau.

Para Santri menampilkan berbagai macam kesenian. Mulai dari kesenian hadrah, marching band, tari angguk, tari saman aceh, gamelan kanjeng lesung, pentas tahfif anak dan remaja. Bahkan, Gus Hasan juga menyimak semakan Alquran dari santri tunanetra yang sudah hafal 20 juz.

Komentar
Baca Juga  MATAN selenggarakan Seminar Nasional Sunan Ampel ke 568
Related posts
beritake-TBSan

Wujudkan Peningkatan Literasi, MTs NU TBS Kudus Kejar Akreditasi Perpustakaan

1 Mins read
Dibaca: 274 Madrasah Tsanawiyah NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus sedang memproses pendampingan untuk akreditasi perpustakaan. Pendampingan tersebut setidaknya sudah berjalan sekitar…
berita

IAIN Sunan Kudus Resmi Menjadi UIN Sunan Kudus, Tonggak Sejarah Baru Pendidikan Islam di Jawa Tengah

1 Mins read
Dibaca: 908 Kudus, 26 Mei 2025 — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kudus hari ini resmi bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri…
aswajaKolomopinipesantren

Pesantren Salaf di Era Globalisasi dan Kemajuan Teknologi AI

2 Mins read
Dibaca: 367 Pesantren salaf, dengan tradisi pengajarannya yang kental akan nilai-nilai keislaman klasik, kini berdiri di persimpangan jalan. Era globalisasi, dengan arus…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *