Santrimenara-Tiga lulusan MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, segera bertolak ke Maroko, seiring dengan didapatnya “tiket” beasiswa untuk studi di sana, Sabtu (24/09/2022) .
Mereka yang akan segera berangkat ke Maroko itu, adalah Muhammad Valentino Saputra (Peganjaran, Bae, Kudus) dan Muhammad Choirul Fadil Al-Amin (Bulakwaru, Tarub, Tegal) yang bakal studi ke Maroko berbekal tiket beasiswa PBNU.
Sementara satu lulusan MA NU TBS Kudus lain, yakni Muhammad Rashief Fawaz (Pagersari, Purwontoro, Wonogiri), berhasil meraih beasiswa belajar ke Maroko melalui jalur Kementerian Agama (Kemenag).
H Nizanul Falih Lc MA, staf pengajar MA NU TBS Kudus, berpesan kepada santri yang hendak belajar ke Maroko agar mereka bisa memanfaatkan kesempatan yang baik untuk menempa diri dengan belajar kepada para pakar (ulama/ cendekiawan) Islam di Maroko.
“Bekal (ilmu yang telah dipelajari, red) di madrasah dan pondok, bisa dikembangkan di sana (Maroko),” ungkapnya saat pelepasan secara sederhana di ruang pertemuan Kantor Kepala MA NU TBS Kudus, Kamis (22/9/2022) lalu.
Dia menambahkan, bahwa Maroko merupakan salah satu pusat ilmu agama Islam di dunia. “Jangan lupa bermulazamah dengan para ulama di sana, sering-seringlah ke perpustakaan dan ikuti halaqah-halaqah keilmuan,” tegasnya.
Pelepasan tersebut dihadiri sejumlah Guru dan Kiai, diantaranya KH. Himam Awaly Lc, KH. Nizanul Falih, Kiai Arif Murtandho, Kiai Noor Yasin, KH. Suudi Hasyim dan Kiai Irsyad Roqiyyul Azmi.