akhlaqSilatnas TBS

Sandal Gus Bab dan Tawadlu’nya Kiai Arwan

1 Mins read

SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Di pesantren, setiap santri dilengkapi dengan ajaran adab serta tradisi tawadlu’nya. Mulai dahulu hingga sekarang kebiasaan menghormati siapa saja menjadi ciri khas santri ahlus sunnah wal jama’ah An Nahdliyyah. Hal penting ini diajarkan hingga melekat menjadi karakter mereka sampai terbawa saat mereka pulang.

Kelekatan karakter ini juga bisa dibuktikan pada pemandangan yang tampak pada perhelatan Silaturrahim Nasional (Silatnas) dan Ngaji Bareng Masyayikh alumni Madrasah Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus yang digelar di halaman Madrasah Aliyah pada Sabtu (23/07/2016) malam.

Pada acara itu, Kiai Ahmad Arwan, seorang guru sepuh TBS sudah naik ke panggung terlebih dahulu. Ia diminta panitia untuk membuka acara. Di atas panggung, tampak beberapa kiai lain yang turut mendampingi, di antaranya KH Arifin Fanani, KH Munfaat Abdul Jalil, KH Hasan Fauzi Maschan dan beberapa kiai lain.

Di tengah kegiatan berlangsung, KH Ulil Albab Arwani datang. Semua hadirin beranjak berdiri dari tempat duduknya hingga pengasuh Pesantren Yanbu’ul Qur’an ini duduk di atas panggung.

Karena panggung beralaskan karpet permadani, putra Kiai Arwani Amin ini tak berkenan memakai sandal hingga ke atas panggung, ia lepas di bawah.

Mendapati demikian, Kiai Arwan yang notabene sebagai santri Kiai Arwani langsung sigap mendekat menuju tempat sandal Gus Bab (panggilan akrab KH Ulil Albab) dilepas kemudian sandal diputarkan (diwalik= Jawa) menghadap sesuai posisi saat nanti akan dipakai pemiliknya sebagaimana lazim dalam dunia pesantren.

Hadirin terhenyak, mereka mendapat pelajaran berharga bahwa hormat kepada siapa saja terlebih kepada guru dan keluarganya memang tak memandang usia. Hal ini diakui oleh salah satu peserta, Hasan Busri.

Baca Juga  Gus Bab: Bangga Jika Alumni Lebih Pandai

“Kami sebagai alumni merasa mendapat pelajaran penting tentang arti hormat guru atas apa yang dicontohkan Mbah Kiai Arwan tadi” tutur alumnus asal Demak ini. (mundzir, smc- 212)

Source: NU Online

Komentar
56 posts

About author
Alumni TBS 2005. Tinggal di Jepara
Articles
Related posts
akhlaqaswajaKhazanah

AHWA Sebagai Implementasi Demokrasi Berbasis Islam

2 Mins read
Dibaca: 120 Dahulu, saat sakit Umar bin Khattab semakin parah akibat ditikam oleh Abu Lu’luah, Umar membentuk sebuah tim legislatif dalam menentukan suksesi kepemimpinan selanjutya….
akhlaqKonsultasi Remaja

Jangan Sembarangan Nikahi Perempuan! Ini 6 Sifat Perempuan yang Perlu Diperhatikan Kaum Laki-Laki

2 Mins read
Dibaca: 154 Menikah sebenarnya bukan hal yang ribet. Menikah juga bukan sebuah perkara yang memakan waktu panjang. Dalam syariat Islam, dengan menghadirkan…
akhlaqmasyayikh

Murid Kesayangan Mbah Asnawi Itu KH Ma’mun Ahmad

1 Mins read
Dibaca: 9,347 SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Tidak banyak yang mengetahui kalau KH Ma’mun Ahmad, pengasuh Pondok Pesantren Tasywiquth Thullab Baletengahan Kudus adalah murid…