akhlaqmasyayikh

Murid Kesayangan Mbah Asnawi Itu KH Ma’mun Ahmad

1 Mins read

SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Tidak banyak yang mengetahui kalau KH Ma’mun Ahmad, pengasuh Pondok Pesantren Tasywiquth Thullab Baletengahan Kudus adalah murid kinasih Mbah Asnawi Bendan Kudus. Karena itulah, ketika ada Gebyar Hari Santri tahun lalu, foto KH Asnawi dipasang berdampingan dengan foto KH Ma’mun Ahmad dalam salah satu kendaraan yang diarak.

Mbah Asnawi pernah meminta ijin kepada Ibunda Kiai Ma’mun ketika hendak mengajak menghadiri undangan acara maulid Barzanji ke Tayu, Pati. “Mbah Mi, anakmu tak ajak ke Tayu,” kata Mbah Asnawi ke Nyai Suparmi (istri Kiai Ahmad), ibunda Kiai Ma’mun. Ketika itu, Kiai Ma’mun belum baligh.

Dulu, kata Kiai Dzi Taufiqillah, putra Kiai Ma’mun, Mbah Asnawi sering mengisi acara pengajian ke daerah Tayu Pati. Dari Kudus, perjalanan ke sana ditempuh dengan dokar. Tayu jadi pilihan daerah dakwah karena ketika itu masih banyak orang yang tidak paham agama, bahkan banyak tidak memeluk agama Islam.

Untuk tujuan itu, Kiai Ma’mun diajak. Selain pengajian, metode dakwah yang digunakan  adalah pembacaan Barzanji. Karena murid, Kiai Ma’mun tetap mengikuti khusyuk acara berjanjenan itu. Mbah Asnawi tetap sebagai imam Barzanji hingga selesai.

Ketika pulang usai doa ada amplop bisyaroh (honor penghormatan) yang biasanya diterima Mbah Asnawi. Namun, ketika mengajak Kiai Ma’mun, amplop berisi uang itu dimintakan Mbah Asnawi agar diberikan kepada muridnya, Kiai Ma’mun. “Kasihkan ke anak yatim ini aja,” pinta Mbah Asnawi kepada tuan rumah acara.

KH Ma’mun adalah putra KH Ahmad. Kiai Dzi Taufiqillah menuturkan, abahnya itu ditinggal wafat kakeknya Kiai Ahmad dalam usia balita. “Abah tidak pernah melihat wajah Mbah Ahmad,” terang Kiai Dzi, di Kudus, Sabtu (13/08/2016).

Baca Juga  Gus Dur: Kiai Diplomasi, Demokrasi, dan Anti Diskriminasi

KH Ma’mun Ahmad adalah salah satu guru KH Hasan Askari, yang dikenal dengan Mbah Mangli, Magelang. Riwayat kedua ulama yang dikenal auliya’ itu akan bersambung dalam edisi cerita masyayikh selanjutnya di SantriMenara.Com. (smc-212)

Komentar
56 posts

About author
Alumni TBS 2005. Tinggal di Jepara
Articles
Related posts
ke-TBSanKhazanahKisahkudusmadrasahmasyayikhpesantrenprofiltbskudus

Wahai Guru Terbaik, KH. Taufiqurrahman Ma'mun

4 Mins read
Dibaca: 546 KH. Taufiqurrahman adalah putra dari pasangan KH. Ma’mun Ahmad dan Nyai Hj. Asnah. Beliau merupakan putra ke-tiga dari 5 bersaudara….
akhlaqaswajaKhazanah

AHWA Sebagai Implementasi Demokrasi Berbasis Islam

2 Mins read
Dibaca: 120 Dahulu, saat sakit Umar bin Khattab semakin parah akibat ditikam oleh Abu Lu’luah, Umar membentuk sebuah tim legislatif dalam menentukan suksesi kepemimpinan selanjutya….
akhlaqKonsultasi Remaja

Jangan Sembarangan Nikahi Perempuan! Ini 6 Sifat Perempuan yang Perlu Diperhatikan Kaum Laki-Laki

2 Mins read
Dibaca: 153 Menikah sebenarnya bukan hal yang ribet. Menikah juga bukan sebuah perkara yang memakan waktu panjang. Dalam syariat Islam, dengan menghadirkan…

 

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.