Damaskus, Suriah – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul ‘Ulama (PCINU) Suriah di Damaskus memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 1446 H/2024 M dengan rangkaian acara inspiratif mulai 22 Oktober hingga 15 November 2024. Perayaan ini tak sekadar seremoni, namun juga sarana membangkitkan semangat kebangsaan serta mengenang jasa para santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terinspirasi dari semangat Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH. Hasyim Asy’ari pada 1945.
Rangkaian acara HSN kali ini akan menampilkan kegiatan seminar dan webinar bertajuk “Indonesia Emas 2045,” yang akan mempertemukan para nahdliyyin dari seluruh dunia untuk membahas peran strategis santri dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang. Beberapa narasumber utama yang turut menyampaikan pandangan dan kajian mereka termasuk para masyayikh terkemuka seperti Syekh Taufiq Romadhon Al Buthi, Ketua Robithoh Ulama Syam, serta tokoh Indonesia, di antaranya Gus Nadirsyah Hosen dan Kyai Ulil Absar Abdalloh.
Selain itu, PCINU Suriah juga mengadakan berbagai lomba baik internal maupun eksternal, seperti tilawah, cerdas cermat, dan lomba esai bertemakan keislaman dan kebangsaan. Para pemenang akan diumumkan pada acara puncak di KBRI Damaskus, di mana mereka berkesempatan untuk menerima penghargaan secara langsung.
Di Suriah, peringatan HSN memiliki makna yang sangat istimewa bagi para santri dan ulama diaspora Indonesia. Selain menjadi momen untuk menghormati perjuangan santri, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara para santri Indonesia di Suriah dengan komunitas internasional, memperkuat ikatan keislaman dan kebangsaan yang mereka junjung. “Kami berharap perayaan ini bisa menjadi momentum yang menyatukan komunitas santri diaspora, serta mengingatkan generasi muda akan pentingnya peran santri dalam sejarah dan masa depan Indonesia,” ujar Sayyed Ali selaku ketua panitia HSN tahun ini.
Melalui kegiatan Hari Santri Nasional di Suriah, PCINU ingin menghidupkan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan ajaran Islam dalam jiwa santri dan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Dengan keteladanan santri, diharapkan kontribusi nyata dapat terus mengalir, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Puncak acara yang akan berlangsung di KBRI Damaskus pada 15 November mendatang diharapkan dapat memperkokoh semangat santri untuk terus berkarya dan berkontribusi, membawa Indonesia berwibawa di mata dunia. (Muhammad Setia, PCINU Suriah)