Ikatan Siswa Abiturien(IKSAB) telah memulai mengadakan Musyawarah Bersama (MUBES) II di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) Kudus. Kegiatan ini dimulai dengan ditandai dibukanya kegiatan ini oleh KH. Ulil Albab Arwani.
Dalam pembukaan, H. Nur Said, S.Ag., MA., M.Ag selalu ketua Pengurus IKSAB TBS ini menjelaskan mengenai kegiatan MUBES II. Forum alumni sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun forum alumni tersebut masih dibawah kepengurusan Yayasan TBS Kudus.
Pada tahun 2016, alumni mengadakan Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Ngaji Bareng Masayikh dan mengasilkan susunan kepengurusan IKSAB tahun 2016 -2020. Kegitan tersebut disebut sebagai MUBES I. “Selanjutnya acara ini disebut dengan Musyawarah Bersama (MUBES) II setelah tahun 2016 tersebut,”tambah Nur Said.
Tema dalam MUBES II kali ini adalah Sinergi IKSAB berkhidmah untuk Tatanan Baru Khoira Umma. Tema ini merespon tatanan baru atau new normal yang dewasa ini terjadi. Pengurus IKSAB, diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk menanggai dampak pandemi covid 19.
Menurut Nur Said, kepengurusan IKSAB TBS Kudus bisa berdampak JOS. Kepanjangan JOS terdiri dari tiga huruf yang setiap huruf memiliki arti tersendiri. J adalah Jaringan rohani. Ketika menjadi pengurus IKSAB kita akan memiliki jaringan rohani. “Contohnya kita sowan ke masyayikh dan setiap ada acara masyayikh dating, maka rohani kita mendapatkan berkah dari masyayikh,” terang Nur Said.
O dalam JOS adalah Obat dalam segala penyakit. Setiap pertemu dengan masyayikh maka kita akan mendapatkan energi positif sehingga bisa menjadikan imun dan menjadi sebuah obat untuk semua penyakit.
Kepanjangan JOS terakhir adalah S. Yakni silaturahim. Ketika sebelum masuk IKSAB, kita tidak kenal dengan anggatan TBS yang lain. Maka ketika kita ikut dalam pengurus IKSAB maka kita akan lebih menggenal banyak orang dan lintas angkatan.
Komentar