SANTRIMENARA.COM, YOGYA- Beberapa waktu lalu Forum Alumni Madrasah NU TBS Kudus (FORMAT) Jogjakarta menggelar musyawarah luar biasa yang dirangkai dengan diskusi bertajuk “Deteksi Gerakan Radikalisme Kampus”.
Pada kesempatan tersebut didaulat menjadi narasumber diantaranya Gus Rian. Dalam paparannya Rian yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt Format) mengatakan sebagai sesama alumni sudah sepantasnya untuk saling menjaga hubungan baik (silaturrahim).
“Dengan terjalinnya hubungan baik kita bisa saling mengingatkan apabila ada diantara teman khususnya TBS yang ada di Jogja. Kini banyak aliran keras dan radikal yang mulai masuk ke kampus-kampus,” katanya di Mato Cafe Jl. Selokan Mataram Dabag, Condongcatur, Depok, Sleman Rabu (7/9/16) lalu.
Dikatakannya, kegiatan kumpul bersama itu tidak lain adalah merupakan bagian dari tindak lanjut salah satu poin yang ditekankan pada Silatnas Juli lalu. “Kumpul-kumpul kan nggak musti nunggu acara resmi. Ya kayak begini ini malah lebih asyik. Yang seperti sekarang juga kan termasuk dalam rangka penguatan jaringan alumni,” terangnya dihadapan puluhan alumni
Lebih lanjut Rian menjelaskan tujuan penguatan jaringan alumni salah satunya untuk membentengi para alumni agar tidak terjerumus paham aliran radikal. “Kita tahu kelompok aliran keras atau radikalis saat ini mulai gencar masuk ke kampus-kampus. Jadi jangan sampai ada diantara santri TBS ikut-ikutan yang nggak sesuai ajaran para masyayikh” jelasnya. “UIN sendiri sudah banyak yang pakai baju ala-ala ninja,” imbuhnya
Untuk diketahui dalam kegiatan tersebut juga dilangsungkan pemilihan Ketua Format yang baru. Dengan harapan dapat membawa organisasi alumni TBS khususnya di Jogja kearah yang lebih baik. Setelah sebelumnya mengalami penundaan karena kesibukan masing-masing anggota.
Muhammad Aufan Niam Ketua Format terpilih dalam sambutan singkatnya mengatakan secepatnya pihaknya akan melengkapi susunan kepengurusan agar bisa langsung bekerja. “Dalam waktu dekat kami akan silaturrahim ke masyayakih sekaligus minta doa restu,” ujar mantan koordinator alumni 2014 itu
Sebagai wujud syukur atas terpilihnya ia bersama Wahyu Bagus sebagai wakil akan menggelar mujahadah atau doa bersama pengurus baru disertai pembacaan manaqib. Menurutnya hal itu adalah kebiasaan yang sudah ia lakukan sejak masih duduk dibangku sekolah.
“Sejak di TBS saya diajari untuk memulai tujuan baik dengan awal yang baik pula. Jadi saya kira dengan mengharap keberkahan bacaan manaqib semoga segala kebaikan menyertai langkah kami kedepan,” pungkasnya disaksikan alumni 2006-2016 (edited smc-008).