SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Pagi selesai menerima setoran hafalan santri, KH. M. Ulil Albab Arwani pada Senin (13/8/18) kedatangan tamu santri-santri TBS yang mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif tahun 2019 bersama pengurus Ikatan Siswa Abiturien (IKSAB) TBS Kudus.
Meskipun bukan organisasi politik, Iksab TBS akan selalu mendukung langkah anggotanya yang ingin berjuang di bidang politik. Santri TBS yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif pada pemilu 2019 tersebar dalam beberapa partai bahkan ada yang di dapil yang sama.
Caleg yang maju di DPR RI ada Ahmad Rahmatullah (PPP, Dapil: Grobogan, Pati, Blora dan Rembang), sedang Caleg DPRD Provinsi Jawa Tengah ada H. Mawahib (Partai Golkar, Dapil: Kudus, Jepara dan Demak). Yang maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Kudus, yaitu H. Muhtamat (Partai Nasdem), M. Fatchul Munif (PPP), Arif Miftoni (PAN), H. Sutriman (Partai Gerindra), A. Andi Wibowo (PKB), Abdul Basith Sidqul Wafa (Parta Gerindra), H. Anis Hidayat (Partai Golkar), M. Hasbulloh (PSI), Sunawi (PPP), M. Abdul Bashir (PKB), H. Ahmad Khoiril Badawi (PKB) serta Sumaji (PPP). Sedang untuk DPRD Kabupaten Jepara, ada Khumaidi (Partai Nasdem).
“Dalam pemilihan legislatif memang harus ada di mana-mana, setelah terpilih baru bersama menyatukan suara dalam menyusun peraturan, memilih kepala daerah dan presiden.” tegas Yai Albab. Pada kesempatan emas itu beliau menyampaikan beberapa pesan sebagai berikut:
- Tata niat karena apa yang kamu hasilkan bergantung kepada niat
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَإِنَّمَا لامْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, mkaa hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Ikhlas dalam setiap aktifitas
وقال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ رواه النسائي
“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal perbuatan kecuali yang murni (ditunaikan dengan ikhlas) dan hanya mengharap ridho Allah”
- Jadikan Al Qur’an sebagai pedoman, karena semua ilmu berasal dari Al Qur’an
قال ابن عباس: جميع العلم في القرآن لكن تقاصر عنه أفهام الرجال
“Semua ilmu ada dalam Al Qur’an, sayang pemahaman manusia tidak mampu menjangkaunya.”
- Jaga diri dari harta yang tidak dibenarkan agama
- Take and give adalah standar kemanfaatan. Jangan hanya bisa memberi tapi juga harus menerima masukan
- Dalam kondisi bagaimana pun jangan sampai melakukan tindakan Black Campaign
- S. Al Ashr menekankan tentang pentingnya disiplin, iman, amal shalih dan saling mengingatkan. Yang dikehendaki amal shalih adalah mengamalkan Al Qur’an
- Perbanyak dzikir kepada Allah terutama Istighfar
- Jagalah Shalat dan rasakan getaran dalam setiap pergerakan shalat
- Do’a penting dibaca secara rutin bagi para calon legislatif
“Semoga mereka terpilih dan bisa memberi kemanfaatan kepada masyarakat.” Sekretaris Iksab Arif Musta’in berharap (smc-777)