Santri memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Baik pada waktu masih berada dalam madrasah maupun setelah lulus. Setelah mereka telah lulus, maka peran santri akan semakin nyata dinanti karena mereka harus dapat berperan dan memberikan sumbangsih yang positif bagi masyarakat sekitarnya. Pada tahapan ini, peran alumni Madrasah TBS terhadap masyarakat tidak hanya terbatas pada bagaimana cara bertahap hidup, namun juga harus dapat menjadi sumber inspirasi bagi kebahagiaan hidup masyarakat di sekitarnya. Dengan demikian, investasi ilmu dan dunia pendidikan merupakan investasi terpenting, karena investasi inilah yang akan sangat berperan terhadap perkembangan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dan ini tidak terbantahkan. Sebagaimana Hadits Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
“Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu.” (HR. Ahmad)
Madrasah memainkan peran sangat krusial terhadap pembangunan dan perkembangan masyarakat menuju tatanan hidup yang leih baik. Sebagai institusi pendidikan, tentunya madrasah mengutamakan pendidikan dan pengajaran kepada generasi muda, karena madrasah merupakan rumah kedua bagi seorang anak setelah keluarganya sendiri.
Sudah jamak diketahui, bahwa di madrasah lah anak-anak menghabiskan masa kecilnya untuk bermain dan belajar. Di madrasah, anak-anak ditempa untuk menjadi pribadi yang lebih matang (secara akal, tingkah laku, sosialisasi, berjiwa positif, dan kuat fisik) agar mampu mengarungi hidupnya dengan bekal pengetahuan dan pelajaran yang ia dapatkan selama di madrasah.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa institusi pendidikan (baca: madrasah) merupakan salah satu wadah yang berkewajiban memenuhi kebutuhan masyarakat akan kualitas skill (kompetensi) dan merealisasikannya dengan melahirkan orang-orang yang berkompeten di semua bidang seperti dokter, insinyur, para pekerja, dan direktur yang dengan kemampuannya dapat mengubah masyarakat menjadi semakin berkembang dan maju.
Kita semua juga mengetahui bahwa institusi pendidikan memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial seseorang. Institusi pendidikan merupakan tempat di mana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya dalam berinteraksi sosial dan berperilaku yang akan dibawanya dan berpengaruh terhadap masa depannya, baik itu dengan jalan yang benar ataupun dengan jalan yang akan menjerumuskannya ke dalam kerusakan. Karena itulah, peran madrasah sangat besar dalam membentuk kepribadian anak, mengasah bakatnya, dan mengembangkan rasa percaya dirinya sehingga ia dapat memiliki kamampuan yang kuat untuk berbaur dengan masyarakat.
Inilah yang sekarang kita lihat bersama, yaitu bahwa madrasah TBS selama ini selalu memberikan pengajaran kepada santri-santrinya agar kelak menjadi alumni yang sarat ilmu pengetahuan dan kompeten dalam menghadapi segala situasi kehidupan. Buah daripada pendidikan yang sangat mulia dari madrasah ini bisa kita lihat dari banyaknya alumni TBS yang telah sukses dan menjadi pionir dalam beberapa bidang yang digelutinya, baik di bidang akademis, budaya, politik, dunia usaha, dan bidang lainnya yang mendapatkan posisi terhormat di dalam masyarakat.
Keterampilan hidup yang didapatkan santri TBS terlihat dari seberapa besar kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan berbagai situasi dan keberhasilan mereka dalam memajukan dan memakmurkan masyarakatnya. Inilah peran besar madrasah selain beberapa peran yang telah dijelaskan sebelumnya.
Peran IKSAB dalam memberdayakan alumni TBS
Alumni madrasah TBS memiliki oraganisasi yang bernama Ikatan Siswa Abiturien Madrasah TBS Kudus (IKSAB TBS Kudus). Organisasi alumni ini bergerak di bidang sosial, pendidikan dan dakwah, terutamanya adalah dalam memberdayakan alumni dalam bermasyarakat.
Sebagai organisasi yang fokus pada pemberdayaan kapabilitas alumni, maka sudah semestinya IKSAB TBS Kudus hadir sebagai salah satu solusi atas permasalahan yang dihadapi alumni, baik itu permasalahan dalam kehidupan sosialnya ataupun memberikan kesempatan kepada alumni untuk memperbaiki taraf hidupnya menjadi lebih baik, khususnya terkait dengan upaya khidmah kepada madrasah TBS tercinta. Di antara usaha yang dapat dilakukan IKSAB adalah memfasilitasi alumni untuk meningkatkan keilmuannya melalui kegiatan-kegiatan keilmuan dan ngaji turats. Adapun dalam bidang ekonomi, IKSAB dapat hadir dengan memfasilitasi pelatihan untuk alumni, agar kemampuan skill alumni semakin meningkat di bidang ekonomi dan keterampilan sosial lainnya.
Meskipun demikian, dari sekian banyak usaha pemberdayaan alumni yang dilakukan oleh IKSAB perlu digarisbawahi bahwa yang terpenting adalah memperkuat kesetiakawanan alumni, menumbuhkan rasa bangga terhadap madrasah, dan meningkatkan rasa mahabbah (cinta) terhadap romo kyai dan madrasah. Tentunya, kecintaan (mahabbah) kita terhadap para romo kyai dan melestarikan amaliah para salafussolih tersebut akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan hakiki, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
PP IKSAB TBS Kudus telah memulai usaha tersebut dengan kegiatan majelis simaatul Quran yang dilaksanakan setiap hari Ahad dan ngaji “Gandrung”; kajian keilmuan yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Usaha-usaha lainnya akan segera menyusul dengan berbagai bentuk kegiatan yang tujuan utamanya adalah memaksimalkan potensi alumni di bidang keilmuan, pekerjaan, sosial kemasyarakatan, dan menciptakan peluang usaha maupun peluang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Untuk mengidentifikasi kegiatan yang tepat untuk dipersiapkan dan dioptimalkan oleh alumni TBS dalam kehidupan bermasyarakatnya –baik yang bersifat sosial, politik, dan pengembangan skill-, maka yang diperlukan adalah mengetahui kebutuhan dasar yang dibutuhkan alumni dan mengaplikasikannya dalam bentuk perencanaan kegiatan. Perencanaan kegiatan yang berbasis pada kebutuhan alumni sangat diperlukan oleh penyelenggara kegiatan (IKSAB TBS Kudus) dan peserta kegiatan (Alumni). Tentunya kebutuhan masing-masing alumni akan berbeda satu dengan yang lainnya, dikarenakan perbedaan kondisi lingkungan yang dihadapinya. Namun setidaknya beberapa kebutuhan yang bisa dijadikan pertimbangan oleh penyelenggara dan peserta kegiatan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pengakuan status alumni dan pengakuan kapasitas keilmuan maupun fisiknya, agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
- Profesi atau pekerjaan yang sesuai, terutama alumni yang memiliki potensi luar biasa, dan agar menghindarkannya dari rasa frustasi dikarenakan lama menganggur;
- Aktualisasi diri, yang dapat membantunya mengekspresikan dirinya dalam mengeluarkan ide maupun ideologinya sebagai bentuk peran dan pastisipasinya dalam masyarakat;
- Kesehatan fisik dan psikis, yang akan membantunya dalam tumbuh berkembang dan memahami perubahan fisiknya;
- Kebutuhan akan pengetahuan dan pendidikan, karena ini merupakan kunci utama kehidupan seseorang dan merupakan kebutuhan asasi setiap manusia;
- Kemandirian, terutamanya dalam keluarga, pekerjaan, dan keputusan-keputusan hidupnya;
- Keterpenuhan ekonomi, seperti sandang, pangan, dan papan;
- Leadership (jiwa kepemimpinan), melalui pengembangan kapabilitas kepemimpinan dan pelatihan pengembangan bakat atau potensi yang dimilikinya. Untuk hal ini, selain peningkatan ketrampilan melalui pelatihan juga diperlukan pengalaman langsung dengan melibatkannya dalam organisasi atau pengambilan keputusan strategis organisasi.
Jika semua hal di atas dapat dipenuhi, maka alumni TBS akan dapat menapaki jalan keberhasilan orang-orang sukses sebelumnya dan membuktikan kapasitasnya di hadapan orang-orang yang meremehkannya. Dengan demikian, alumni TBS akan mampu melewati rintangan berat yang dapat membuatnya frustasi, lupa sejarah dan bahasa, serta menjauhkannya dari nilai-nilai Islam.
Kita semua berharap agar alumni madrasah TBS dapat menjadi percontohan masyarakat dalam hal kesuksesan mengimplementasikan keterampilan (skill) hidup, mengambil istifadah dari orang lain, dan menguasa ilmu keislaman.
Oleh: H M Haidar Ulinnuha (Ketua PP IKSAB TBS Kudus)