SANTRIMENARA.COM, NGAJI TAFSIR. Tumpukan tanah masih terlihat di jalanan didepan Masjid Al Aqsa Menara Kudus. Santri menara yang ingin Ngaji Tafsir KH. Sya’roni Ahmadi berusaha untuk menghindarinya. Perbaikan jalanan menara memang masih dalam proses pengerjaan. Pihak pemerintah kudus sudah menganggarkan dana senilai 9,8 milyar untuk perbaikan jalan tersebut. Rencananya jalan menara tersebut akan dilapisi granit yang bisa menahan beban sampai dengan 15 ton.
Meski jalan masih dalam perbaikan, masyarakat Kudus dan sekitarnya masih banyak yang hadir dalam Ngaji Tafsir KH. Sya’roni Ahmadi hari ini pada 4 Juni 2017. Pengajian hari ini membahas ayat ke 16 sampai dengan ayat ke 20 Surat Ali Imran.
Baca juga: 6 Kesenangan Duniawi Dalam Kajian Ramadlan Oleh KH Sya’roni Ahmadi
Ngaji Tafsir KH. Sya’roni Ahmadi; Taman Itu Bernama Surga
Pada ayat ke 16 dan 17 ini, KH. Sya’roni Ahmadi menjelaskan tentang orang-orang yang kelak masuk surga. Menurut kiai ahli tafsir Al Qu’an ini, mereka yang akan masuk surga adalah mereka yang menyatakan diri iman kepada Allah dan Rasulnya dan selalu meminta ampunan kepada Allah SWT.
Mereka yang akan masuk surga juga adalah mereka yang selalu sabar. Sabar disini ada dua, sabar untuk mejalankan ketaatan kepada Allah SWT baik dalam keadaan susah maupun senang. Kedua, sabar untuk meninggalkan maksiat.
Mereka yang benar imannya juga akan menjadi golongan yang akan masuk surga. Ada juga golongan yang taat kepada Allah SWT. “Sabar untuk taat kepada Allah SWT kalau hanya sementara memang banyak yang dilakukan oleh manusia, namun sabar taat dan istiqomah menjalani kesabaran untuk taat kepada Allah adalah hal yang jarang dilakukan,” terang KH. Sya’roni Ahmadi.
Didoakan Malaikat Allah
Ahli sedekah merupakan salah satu golongan yang akan masuk surga. Disini, KH. Sya’roni Ahmadi, menjelaskan bahwa orang yang memiliki harta sudah sampai pada satu nisab maka harus di zakati. Sedangkan kalau belum satu nisab maka di sedekahi.
“Allah setiap hari mengutus dua malaikan yang tugasnya berdoa. Satu malaikat tugasnya untuk berdoa kepada orang yang memiliki harta dan dermawan maka didoakan untuk mendapatkan pahala ganti yang bagus. Sedangkan malaikat satunya lagi berdoa bagi mereka yang memiliki harta namun pelit maka didoakan untuk di tumpas,” jelas Yi Sya’roni.
Selanjutnya golongan yang masuk surga adalah golongan dimana mereka beristighfar di dalam waktu fajar. Kenapa dalam waktu fajar disebutkan dalam ayat ini. KH. Sya’roni Ahmadi menjelaskan bahwa banyak orang yang lupa pada waktu fajar. Mereka tahu bahwa waktu fajar telah tiba namun mereka masih tidur dengan pulas sampai pagi. (SMC-199)