SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Adzif Nambada (10) berhasil menyabet Juara I bidang tartil dan tahfidz sekaligus dalam kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat pelajar dan STQ yang diselenggarakan Kemenag Kudus di Masjid Agung dan Pendopo Kabupaten Kudus, Rabu (3/08/2016) pagi hingga sore.
Selain Adzif, adik putrinya bernama Erira Mahda Ifka (7) juga mendapatkan juara I tahfidz 5 Juz. Erira pernah lolos finalis pada acara Hafidz Indonesia RCTI tahun 2015. Kedua kakak beradik putra-putri KH Ahmad Syadzali dan Devi Noor Hayati ini adalah santri cilik di SDIT Rahmatul Ummah, Jekulo, Kudus.
Selain Adzif dan Erira, ada satu lagi peserta juara dari SDIT yang dipimpin oleh kepala sekolah Maryanto ini. Namanya Dhea Inggrid (12). Putra pasangan Sunthi dan Sumartini ini berhasil menjadi juara III bidang tahfidz 1 juz.
Dari ketiga santri berprestasi tersebut, SDIT Rahmatul Ummah akhirnya dinobatkan sebagai juara umum MTQ. “Jadi, ada 5 piala yang kami dapatkan, 2 piala juara pertama tahfidz, 1 piala juara pertama tartil, 1 piala juara ketiga tahfidz 1 juz dan 1 lagi piala juara umum,” ujar Maryanto.
Takhassus Qur’an
Menurut salah satu wali kelas Rif’an Abdurrahman (30), ketiga nama di atas memang patut mendapatkan juara MTQ karena sudah terbiasa menghafal Al-Qur’an tiap hari. Untuk ketiga santri tersebut, pihak sekolah memberikan kelonggaran.
“Mereka kami longgarkan masuk sekolah jam setengah delapan pagi biar di pondok punya waktu lebih untuk ngaji Al-Qur’an,” jelas Rif’an, “setiap pagi sebelum masuk kelas memang ada jam tadarus juz amma. Adzif, Erira dan Dhea menggunakan waktu tersebut untuk mendaras Al-Qur’an di pondok sebelum mereka ikut KBM di sekolah,” lanjutnya.
SDIT Rahmatul Ummah adalah sekolah dasar takhasus Al-Qur’an. Pada semester tahun ini, pengajar di sana sudah ada yang hafal Al-Qur’an. Namanya Ustadzah Wahidah. Mulai pukul 7.30 hingga 9.30 WIB, ia konsentrasi mengembangkan potensi baca Al-Qur’an siswanya. Semua peserta didik di SDIT berbasis Aswaja an-Nahdliyyah ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Operasional pendidikan ditanggung dana BOS utuh.
Meski jumlah santrinya hingga kini ada 44 anak, SDIT Rahmatul Ummah Jekulo Kudus sering mendapatkan prestasi, baik tingkat cabang maupun nasional. Bukan hanya tilawatil Qur’an saja. Dalam cabang olahraga juga cukup berprestasi.
Kata Rif’an, tiap tahun SDIT nya mendapatkan juara Taekwondo tingkat cabang. “Tiap tahun kami kirim atlit,” papar alumnus MA TBS tersebut yang jadi pelatih Taekwondo siswanya itu. (smc-212)
ya… yg adzif mang bgs suara & bacaannya… sy saksinya waktu mjd juri di tartil SD/MI MTQ Rabu kmrn