SANTRIMENARA.COM, KUDUS – Ikatan Siswa Abiturien sebagai organisasi mutakharijin TBS atau yang lebih dikenal dengan IKSAB TBS menggelar tiga agenda acara dalam satu pagelaran sekaligus. Dengan tajuk Launching Pendataan Santri TBS, Logo IKSAB TBS dan Pengesahan Pengurus Anak Cabang IKSAB TBS sekabupaten Kudus menandai keseriusan pengurus IKSAB TBS dalam menjalankan program-programnya.
Tiga agenda acara yang digelar Jum’at (30/12) malam di gedung MA TBS Kudus menghadirkan Penasehat IKSAB TBS yaitu KH. Choriozyad TA, KH. M. Ulil Albab Arwani, KH. M. Arifin Fanani dan KH. Musthafa Imron, S.H.I. Mereka menyambut baik dan mendukung penuh program Pasti TBS bahkan KH. Choirozyad mengingatkan untuk tidak lupa mensensus beliau, karena beliau juga alumni TBS sekitar akhir tahun 1963. Beliau juga menyampaikan sejarah nama IKSAB TBS yang dibentuk oleh ayahanda beliau KH. Turaichan Adjhuri serta menyebutkan alumni-alumni sepuh yang telah menjadi tokoh masyarakat beberapa kecamatan di kabupaten Kudus.
“Mereka jangan sampai terlewatkan untuk didata. Saya yakin mereka akan menyambut baik relawan sensus alumni TBS ini.” dawuh beliau.
Program Pendataan Santri TBS (PASTI TBS) yang diprakarsai Devisi Pemberdayaan dan Penguatan Alumni (DPPA) untuk tahap awal dilaksanakan mulai tanggal 1-31 Januari 2017 seluruh kecamatan di Kabupaten Kudus. Santri yang berdomisili di luar Kudus akan disensus pada tahap berikutnya. Sebelum sensus santri TBS dijalankan telah dilaksanakan oleh Sosialiasi dan Pelatihan teknik dan pengisian quesioner sensus satu bulan sebelumnya di 9 kecamatan secara bergilir.
“Pengurus Harian IKSAB Pusat, DPPA, 2 relawan Korcam di 9 kecamatan dan 2 relawan kordes seluruh desa di kabupaten Kudus akan bersama-sama menjalankan program ini dengan serius karena data ini adalah bekal awal semua program di kepengurusan IKSAB TBS.” Arif Musta’in Sekum IKSAB Pusat menuturkan.
Meskipun pelaksanaan sensus alumni baru akan dilaksanakan bulan Januari di kota Kudus, ternyata alumni-alumni TBS di luar kota Kudus sudah menanti program Pasti TBS sampai di wilayahnya. Alumni di wilayah Demak sudah mulai merekrut relawannya dan di beberapa kecamatan wilayah Jepara sudah menyetorkan nama relawannya sebelum diminta oleh panitia.
Penasehat IKSAB TBS KH. M. Ulil Albab Arwani dalam kesempatan launching Pasti TBS menyampaikan bahwa Pasti TBS nantinya dapat memperkuat tali silaturahim antar alumni dan memberdayakannya alumni agar kuat di bidang ekonomi dan dakwah dalam koridor ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah. Beliau juga berpesan untuk membeli, mengkonsumsi atau memakai produk tetangga atau teman sendiri sesama muslim karena hal itu bisa memberdayakan dan menguatkan ekonomi umat Islam.
“Dari data yang terkumpul nantinya akan diolah dan diklasifikasikan menurut jenjang pendidikan, sektor usaha yang dimiliki kemudian dibuat acuan oleh pengurus IKSAB TBS untuk pelaksanaan program-programnya.” kata Afif pelatih sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS). Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa membangun sebuah program tanpa adanya data memang bisa terwujud namun mungkin hanya bisa gebyar di awal tidak bisa dipertahankan eksistensinya karena untuk mempertahan perkembanganya perlu adanya data. Suatu program yang tanpa data atau minus data pasti akan kalah dengan program yang menggunakan data. Kalaupun menang pun itu faktor keberuntungan dan keberuntungan itu sulit untuk diwariskan. (smc-777)