Uncategorized

Doa untuk Sang Guru, Romo KH. Ahmad Abdul Fatah (رحمه الله)

1 Mins read

Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn.

Langit Kudus berawan kelabu pada pagi Sabtu, 14 Juni 2025. Angin berembus lembut seolah menyampaikan kabar duka yang menggema ke segala penjuru. Telah wafat seorang guru bangsa, ulama kharismatik, pendidik sejati, dan penjaga warisan keilmuan salaf, Romo KH. Ahmad Abdul Fatah, dalam usia yang tidak hanya ditandai oleh waktu, tetapi oleh keberkahan hidup dan limpahan ilmu yang telah beliau curahkan.

Beliau adalah sosok yang tidak hanya mengajar, tetapi mendidik. Tidak sekadar menyampaikan, tetapi menanamkan. Setiap kalimat yang tersampaikan dari lisan beliau mengandung akhlak, hikmah, dan kebersihan hati. Sebagai Guru di Madrasah TBS, beliau adalah pilar yang menegakkan semangat keilmuan, ruh keikhlasan, dan akhlak santri yang hari ini menjadi ruh hidup lembaga itu.

Beliau adalah warisan hidup dari generasi ulama Kudus yang menjunjung tinggi ilmu dengan akhlak, mendidik dengan mahabbah, dan memimpin dengan keteladanan uswatun hasanah. Tak terhitung betapa banyak santri, pelajar, dan pencari ilmu yang telah disentuh hatinya oleh kelembutan dakwah beliau.

Wajah beliau teduh, tutur katanya halus, namun tegas dalam prinsip. Dalam diri beliau, ilmu bukan sekadar bacaan, tapi jalan menuju Allah. Dalam hidup beliau, menjadi guru tidaklah hanya profesi, namun sebuah perjanjian suci yang diemban dengan sepenuh hati. Siapapun yang pernah duduk di hadapan beliau tentulah membawa pulang tidak hanya sekadar pelajaran, namun juga kemanfaatan dan keberkahan sekaligus.

Kini, kita semua kehilangan sosok beliau. Namun pada hakikatnya, kita saat ini diuji supaya senantiasa menjaga asa dan teladan yang beliau perjuangkan. Dikarenakan guru sejati tidak akan benar-benar pergi; beliau senantiasa hidup dalam untaian doa para muridnya, dalam tiap-tiap ayat yang terus dilantunkan, dalam hikmah yang terus disambung-wariskan.

Baca Juga  Yayasan Perguruan Islam Alhamdulillah Berangkatkan Jama'ah Umrah

Semoga Allah ﷻ senantiasa menerima semua amal sholih beliau, mengampuni segala khilaf, dan membalas semua pengabdian dengan jannah-Nya yang penuh kenikmatan. Semoga keluarga beliau, para murid, dan segenap masyarakat yang mencintainya diberi kesabaran dan kekuatan untuk meneruskan jalan yang telah beliau tapaki.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ، وَنَوِّرْ قَبْرَهُ، وَاجْعَلْهُ فِي رَوْضَةٍ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Selamat jalan, Romo Kiai.

Engkau telah selesai menjalankan amanah dengan kemuliaan.

Kami akan meneruskan perjuangan ini dengan nyala cinta yang engkau wariskan.

Komentar
31 posts

About author
Pemimpin Redaksi Santri Menara. Penerima Beasiswa LPDP PKUMI 2021–2023. Pengajar & penulis serta konten kreator. Motto: “Connecting Knowledge, Inspiring the Community.”
Articles
Related posts
Uncategorized

Atas Dorongan PBNU, Nahdlatut Turots Bakal Gelar Jelajah Turots Nusantara

2 Mins read
Dibaca: 45 Nahdlatut Turots (NT) yang merupakan sebuah asosiasi yang mewadahi para pegiat, peneliti, hingga pemilik naskah keilmuan ulama berbasis pesantren bakal…
FalakinfokomunitaskudusmadrasahUncategorized

MTS NU TBS Gandeng Tiga Lembaga Falak

1 Mins read
Dibaca: 354 Kudus, Santrimenara.id-Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus Gandeng tiga lembaga falak di Gedung Serba Guna (GSG) TBS,…
Uncategorized

Yayasan Perguruan Islam Alhamdulillah Berangkatkan Jama'ah Umrah

1 Mins read
Dibaca: 266 Pondok pesantren Alhamdulillah kemadu, Sulang, Rembang melaksanakan pemberangkatan ibadah umroh Jum’at (23/9/2022). Titik pemberangkatan di Makam KH Syahid Sholihun pendiri…

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *